Jumat, 22 Oktober 2010

kondiloma akuminata

KANDILOMA AKUMINATA

Kondiloma akuminata adalah kelainan kulit berbentuk vegetasi bertangkain dengan permukaan berjontot dan disebabkan oleh virus.

EPIDEMIOLOGI
Penyebaranannya cosmopolitan. Penularannya melalui kontak kulit langsung atau hubungan badaniyah, sehingga digolongkan juga kedalam PMS. Frekuensi pada laki – laki dan perempuan sama.

Gambaran klinik
Tampak sebagai vegetasi bertangkai dan berwarna kemerahan. Permukaannya tidak rata tetapi berjontot – jontot. Predileksi lesi adalah daerah lipatan yang lembab, seperti didaerah genetalia eksterna. Pada pria sering ditemukan di preputium, sulkus koronarius, mpangkal penis, batang dan kepala penis, muara uretra eksterna dan disekitar anus. Pada wanita lesi dapat terjadi disekitar vulva, intorius vagina, dan kadang – kadang pad porsio uteri. Jika lesi mengalami infeksi sekunder, warnanya dapat berubah menjadi keabuan atau kehitaman, erosive dengan aroma yang tidak sedap ( bau busuk ).

Faktor –faktor yang turut mempercepat tumbuhnya kondiloma akuminata antara lain,hygine yang jelek, missal karena penderita tidak melakukan sirkumsisi sehingga banyak timbinan smegma pada preputium, kehamilan, kelembaban ( banyak keringat ), dan penderita dengan lekore.

Diagnosis
Berdasarkan bentuk klinik dan memperhatikan prediklesinya, diagnosis penyakit ini mudah ditegakkan. Diagnosis banding
1. Veruka vulgaris :P vegetasinya tidak bertangkai, kering, warnanya keabuan atau sama dengan warna kulit.
2. KOndiloma lata : Klinis berbentuk plak yang erosive. Pada pemeriksaan laboratorium, dapat ditemukan Treponema palidum
3. Karsinoma sel skuamosa : vegetasi seperti kembang kol ( cauli flower likes ), mudah berdarah dan berbau


Pengobatan
1. penutulan lesi dengan tingtura podofilin 25%. Daerah sekitarnya lebih dulu dilindungi dengan vaselin, untuk menghindari iritasi. Podofilin dicuci 6 jam kemudian. Pada lesi – lesi yang luas dan pada wanita hamil, jangan diberikan podofilin, karena oba ini bersifat toksik dan dapat menyebabkan keguguran. Juga jangan dipakai untuk pengobatan lesi dalam vagina dan serviks, karena obat ini dapat diabsorbsi sehingga bersifat toksik dan dapat menyebabkan karsinoma.
2. memakai krem 5-fluorourasil. Obat ini merupakan “fluorinated prymidine” , bersifat penghambat sintesis DNA pada perkembangan virus. 5-fluorourasil dipakai dalan sehari , dioleskan dengan kapas lidi. Lama penggobatan biasanya sekitar 4-6 minggu, tetapi memberikan hasil yang baik tanpa reaksi atau komplikasi.
3. Bedah listrik ( elektrokauterasi ).
4. Bedah scalpel ( eksisi )
5. Bedah beku ( N2,N2O, dan sebagainya ). Badah beku ini banyak menolong untuk penngobatan kondiloma akuminata pada wanita hamil dangan lesi yang banyak dan basah.

Pengobatan lesi pada wanita hamil ini perlu dilakukan, karena bila bayi dilahirkan pada saat masih ada kondiloma dijailan lahir, dapat menyebabkan papiloma laring pada bayi tersebut. Bila lesinya besar, seingga menyulitkan bedah listrik atau bedah beku, sebaiknya ditunggu sampai kehamilan aterm dan persalinan dilakukan dengan operasi Caesar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar