Selasa, 19 Oktober 2010

infertilitas

BAB 1
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG MASALAH
Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000 pasangan suami istri di Indonesia sekitar 12% atau sekitar 3 juta pasangan mengalami infertil. Dan baru sekitar 50% dari pasangan tersebut yang berhasil ditolong untuk menangani masalah infertil dan selebihnya harus mengadopsi atau hidup tanpa seorang anak.
Infertilitas masih menjadi masalah sebagian pasangan suami istri, hal ini dikarenakan kemungkinan untuk mendapatkan seorang anak masih kecil. Di Indonesia masih langka sekali dokter yang berminat dalam ilmu infertilitas. Faktor kurangnya pengetahuan tentang kesuburan dan infertil juga menjadi faktor penyebab masih tingginya angka infertilitas. Selain itu, faktor-faktor seperti kesehatan lingkungan, gizi, dan status ekonomi juga menjadi faktor yang mempengaruhi.
Oleh karena itulah kami mengangkat tema kesehatan reproduksi dengan judul Infertilitas dalam penyusunan makalah ini.

RUMUSAN MASALAH
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya infertilitas?
2. Penyakit apa saja yang menyebabkan terjadinya infertilitas?
3. Pengobatan apa yang dapat menyembuhkan infertilitas?
4. Dampak apa yang dapat ditimbulkan dari infertilitas?

TUJUAN
Adapun tujuan penulis menyusun makalah ini adalah:
1. Memenuhi tugas praktikum Kesehatan Reproduksi Semester II STIKES ‘Aisyiyah tahun 2010.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai infertilitas.
3. Mengetahui penyebab dan penanggulangan infertilitas.
4. Mengetahui penyakit yang dapat menyebabkan infertilitas.
5. Mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan akibat infertilitas.

BAB II
LANDASAN TEORI

INFERTILITAS
A. Pengertian Infertilitas
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah suatu kondisi di mana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun dengan tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.
Secara medis, infertilitas dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Infertilitas primer berarti pasangan suami istri belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.
b. Infertilitas sekunder berarti pasangan suami istri telah atau pernah memiliki anak sebelumnya, tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalamn bentuk apapun.
B. Faktor Penyebab Infertilitas
1. Kondisi Reproduksi Wanita
Kelainan terbanyak pada organ reproduksi wanita penyebab infertilitas adalah endometriosis dan infeksi panggul, sedangkan kelainan lainnya yang lebih jarang kejadiannya adalah mioma uteri, polip, kista, dan saluran telur tersumbat (bisa satu atau dua yang tersumbat).

Gangguan pada wanita
1. Masalah vagina
Masalah vagina yang dapat menghambat penyampaian adalah adanya sumbatan atau peradangan. Sumbatan psikogen disebut vaginismus atau disparenia, sedangkan sumbatan anatomik dapat karena bawaan atau perolehan.
2. Masalah serviks
Masalah serviks yang berpotensi mengakibatkan vertilitas adalah terdapat berbagai kelainan anatomi serviks yang berperan seperti terjadi cacat bawaan (atresia), polip serviks, stenosis akibat trauma, peradangan dan sineksia.
3. Masalah uterus
Masalah penyebab infertilitas yang dapat terjadi di uterus adalah distorsia kavum uteri karena sineksia, mioma atau polip, peradangan endometrium, dan gangguan kontraksi uterus.

2. Kondisi Reproduksi Pria
Sperma berasal dari kata spermatozoa, yaitu sel kelamin jantan yang memiliki bulu cambuk. Bentuk sperma mirip kecebong.Sperma dihasilkan oleh testis.Cairan nutrisi sperma berupa cairan putih, kental, dan berbau khas yang disebut semen. Proses pengeluaran semen dan sperma disebut ejakulasi, sehingga cairannya disebut juga dengan cairan ejakulat.
Sperma membawa sifat dari bapak, yang nantinya akan bertemu dengan sel telur yang membawa sifat dari ibu. Oleh karena itu, kualitas sperma dan sel telur yang baik menjadi faktor penting dalam kehamilan.
Gangguan yang terjadi pada pria
1. Gangguan di daerah sebelum testis (pretesticular)
Gangguan biasanya terjadi pada bagian otak, yaitu hipofisis yang bertugas mengeluarkan hormon FSH dan LH.Kedua hormon tersebut mempengaruhi testis dalam menghasilkan hormon testosteron, akibatnya produksi sperma dapat terganggu.Terapi yang bisa dilakukan adalah dengan terapi hormon.

2. Gangguan di daerah testis (testicular)
Kerja testis dapat terganggu bila terkena trauma pukulan, gangguan fisik, atau infeksi.Bisa juga terjadi, selama pubertas testis tidak berkembang dengan baik, sehingga produksi sperma menjadi terganggu.

3. Gangguan di daerah setelah testis (posttesticular)
Gangguan terjadi di saluran sperma sehingga sperma tidak dapat disalurkan dengan lancar, biasanya karena salurannya buntu.Penyebabnya bisa jadi bawaan sejak lahir, terkena infeksi penyakit -seperti tuberkulosis (Tb)-, serta vasektomi yang memang disengaja.

C. Penyakit Penyebab Infertilitas
1. Endometriosis
Endometriosis adalah jaringan endometrium yang semestinya berada di lapisan paling dalam rahim (lapisan endometrium) terletak dan tumbuh di tempat lain. Endometriosisbisa terletak di lapisan tengah dinding rahim (lapisan myometrium) yang disebut jugaadenomyosis, atau bisa juga terletak di indung telur, saluran telur, atau bahkan dalam rongga perut.Gejala umum penyakit endometriosis adalah nyeri yang sangat pada daerah panggul terutama pada saat haid dan berhubungan intim, serta tentu saja infertilitas.
2. Infeksi Panggul
Infeksi panggul adalah suatu kumpulan penyakit pada saluran reproduksi wanita bagian atas, meliputi radang pada rahim, saluran telur, indung telur, atau dinding dalam panggul. Gejala umum infeksi panggul adalah: nyeri pada daerah pusar ke bawah (pada sisi kanan dan kiri), nyeri pada awal haid, mual, nyeri saat berkemih, demam, dan keputihan dengan cairan yang kental atau berbau. Infeksi panggul memburuk akibat haid, hubungan seksual, aktivitas fisik yang berat, pemeriksaan panggul, dan pemasangan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim, misalnya: spiral).
3. Mioma Uteri
Mioma uteri adalah tumor (tumor jinak) atau pembesaran jaringan otot yang ada di rahim.Tergantung dari lokasinya, mioma dapat terletak di lapisan luar, lapisan tengah, atau lapisan dalam rahim.Biasanya mioma uteri yang sering menimbulkan infertilitas adalah mioma uteri yang terletak di lapisan dalam (lapisan endometrium). Mioma uteribiasanya tidak bergejala. Mioma aktif saat wanita dalam usia reproduksi sehingga -saat menopause- mioma uteri akan mengecil atau sembuh.
4. Polip
Polip adalah suatu jaringan yang membesar dan menjulur yang biasanya diakibatkan olehmioma uteri yang membesar dan teremas-remas oleh kontraksi rahim.Polip dapat menjulur keluar ke vagina. Polip menyebabkan pertemuan sperma-sel telur dan lingkunganuterus terganggu, sehingga bakal janin akan susah tumbuh.
5. Saluran Telur yang Tersumbat
Saluran telur yang tersumbat menyebabkan sperma tidak bisa bertemu dengan sel telur sehingga pembuahan tidak terjadi alias tidak terjadi kehamilan.Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui saluran telur yang tersumbat adalah dengan HSG (Hystero Salpingo Graphy), yaitu semacam pemeriksaan röntgen (sinar X) untuk melihat rahim dan saluran telur.
6. Sel Telur
Kelainan pada sel telur dapat mengakibatkan infertilitas yang umumnya merupakan manifestasi dari gangguan proses pelepasan sel telur (ovulasi). Delapan puluh persen penyebab gangguan ovulasi adalah sindrom ovarium polikistik.Gangguan ovulasi biasanya direfleksikan dengan gangguan haid. Haid yang normal memiliki siklus antara 26-35 hari, dengan jumlah darah haid 80 cc dan lama haid antara 3-7 hari. Bila haid pada seorang wanita terjadi di luar itu semua, maka sebaiknya beliau memeriksakan diri ke dokter.

D. Pengobatan Infertilitas
1. Pemberian antibiotik
Pemberian antibiotik diberikan pada pria yang memiliki gangguan infeksi traktus genitalis yang menyumbat vas deferens atau merusak jaringan testis.
2. Pembedahan
Tindakan pembedahan dapat dilakukan pada pasien mioma dan tuba yang tersumbat.
Tindakan pembedahan ini akan meninggalkan parut yang dapat meyumbat atau menekuk tuba sehingga akhirnya memerlukan pembedahan untuk mengatasinya.
3. Terapi
Terapi dapat dilakukan pada penderita endometriosis. Terapi endometriosis terdiri dari menunggu sampai terjadi kehamila sendiri, pengobatan hormonal,atau pembedahan konservatif.
4. Tindakan pembedahan /operasi Varikokel.
Tindakan yang saat ini dianggap paling tepat adalah dengan operasi berupa pengikatan pembuluh darah yang melebar (varikokel) tersebut. Suatu penelitian dengan pembanding menunjukkan keberhasilan tindakan pada 66 % penderita berupa peningkatan jumlah sperma dan kehamilan, dibandingkan dengan hanya 10 % pada kelompok yang tidak dioperasi.
5. Memberikan suplemen vitamin
Infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya merupakan masalah bermakna karena meliputi 20 % penderita. Penanggulangannya berupa pemberian beberapa macam obat, yang dari pengalaman berhasil menaikkan jumlah dan kualitas sperma. Usaha menemukan penyebab di tingkat kromosom dan keberhasilan manipulasi genetik tampaknya menjadi titik harapan di masa datang.
6. Tindakan operasi pada penyumbatan di saluran sperma
Bila sumbatan tidak begitu parah, dengan bantuan mikroskop dapat diusahakan koreksinya. Pada operasi yang sama, dapat juga dipastikan ada atau tidaknya produksi sperma di buah zakar.
7. Menghentikan obat-obatan yang diduga menyebabkan gangguan sperma.
8. Menjalani teknik reproduksi bantuan
Dalam hal ini adalah inseminasi intra uterin dan program bayi tabung. Tindakan inseminasi dilakukan apabila ada masalah jumlah sperma yang sangat sedikit atau akibat masalah antobodi di mulut rahim. Pria dengan jumlah sperma hanya 5-10 juta/cc (dari normal 20 juta) dapat mencoba inseminasi buatan.

E. Pencegahan infertilitas
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :
a. Mengobati infeksi di organ ada berbagai jenis infeksi diketahui menyebabkan infertilitas seperti infeksi prostat, testis / buah zakar, maupun saluran sperma.
b. Menghindari rokok karena rokok mengandung zat-zat yang dapat meracuni pertumbuhan, jumlah dan kualitas sperma.
c. Menghindari alkohol dan zat adiktif.
Alkohol dalam jumlah banyak dihubungkan dengan rendahnya kadar hormon testosteron yang tentu akan mengganggu pertumbuhan sperma. Ganja /mariyuana juga dikenal sebagai salah satu penyebab gangguan pertumbuhan sperma.
d. Hindari obat yang mempengaruhi jumlah sperma, sepreti obat darah tinggi.


BAB III
KASUS DAN PEMBAHASAN

Kasus 1
Endometriosis Penyebab Utama Kemandulan

Dampak fisiologis
Akibat jaringan rahim yang menyimpang dapat menyebabkan perdarahan abnormal atau rasa yang sangat sakit dan kram pada waktu datang bulan, dan jumlah darah menstruasi lebih banyak dari biasanya.
Bagi seorang yang mengalami infertil, jika infertil tersebut disebabkan karena kelainan pada jalan lahir maka akan mengalami kesakitan, misal pada saat setelah koitus.


Dampak psikologis
Biasanya seorang yang mengalami infertil akan kehilangan gairah seksual, dan cenderung menghindari hubungan seksual dan dapat mengganggu keharmonisan suami istri, kurangnya produktivitas kerja serta aktivitas sehari-hari.
Seorang wanita infertil akan merasa tidak sempurna dimata suaminya karena tidak mampu memberikan keturunan dan merasa tidak mendapatkan buah cinta dari mereka. Begitu pula dengan seorang suami yang merasa tidak mampu memberikan buah cinta atas perkawinannya. Oleh sebab itulah, pasangan infertil akan mengalamitekanan psikologis, dan tidak jarang dari mereka banyak yang mengakhiri perkawinannya hanya dengan alasan tidak mampu memiliki keturunan.

Segi Lingkungan
Dalam masyarakat, pasangan yang mengalami infertil akan merasa dikucilkan dari masyarakat karena tidak mampu memberikan keturunan. Pasangan yang dikatakan mandul akan cenderung tertutup terhadap lingkungan sekitar karena mereka merasa tidak sama dengan yang lain. Selain itu, kebiasaan tetangga untuk menanyakan anak yang dimilikinya juga dapat menyebabkan seorang merasa tidak berguna.

Segi Agama
Dalam surat Al- Ahzab ayat 4 dicantumkan “Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya. Dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan mulutmu saja. Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).”
Dalam hal ini jelas diterangkan bahwa Al-Quran memberikan kesempatan kepada seorang yang tidak memiliki seorang anak dapat mengangkat seorang anak dari orang lain.

Peran bidan
Bidan dapat memberikan konseling dan penyuluhan tentang endometriosis yang dapat mengakibatkan kemandulan, dan apa saja yang menjadi penyebab dan gejalanya.
Pendeteksian secara dini akan dapat memperkecil jumlah komplikasi yang mungkin timbul, selain itu penanganan gangguan reproduksi harus dilakukan secara komprehensif guna pencegahan terhadap keganasan. (Depkes RI, 2002: 22-23).


Inul Daratista Jalani Proses Bayi Tabung.
(Jakarta, 18 November 2008)
Selama menikah dengan Adam Suseno, Inul memang berharap banyak memiliki keturunan. Namun harapan itu selalu sirna dengan kegagalan demi kegagalan yang dialaminya. Berulangkali, Inul dan Adam, sang suami memeriksakan kesehatan mereka. Namun anak tak kunjung didapat. Mandul adalah penyakit yang menjadi hantu dan aib yang menakutkan bagi Inul dan Adam. Namun setelah melakukan pemeriksaan yang lebih serius, barulah diketahui, jika Inul mengidap tumor jinak di mulut rahimnya.
“Solusinya kalau bayi tabung mungkin bisa, karena miom ini sudah buntu. Kalau diangkat aku harus istirahat satu tahun. Kalau satu tahun aku sudah nggak nyanyi, terus nggak ada anak, jadi pilih bayi tabung saja.....” ujar Inul Daratista.
Tangis Inul berubah menjadi senyum bahagia, begitu mengetahui proses bayi tabungnya mengalami keberhasilan. Meskipun usia kandungannya masih tergolong rawan, namun Inul begitu percaya diri, jika ia dapat melahirkan anak dari rahimnya sendiri. Tadi dilihatin, telur saya tuh banyak. Di rahim sebelah kanan ada delapan yang sudah matang, yang sebelah kiri ada lima setengah matang. Jadi, aku bukan orang yang mandul atau nggak bisa punya anak. Dalam waktu tiga bulan yang rawan ini mudah-mudahan aku bisa melewati, mudah-mudahan gol jadi aku nggak harus ngulang dua kali” jelas Inul.

Sudah tak terhitung berapa rupiah yang dikeluarkan Inul demi menumbuhkan janin di rahimnya. Namun Inul tak perduli. Sebab, kehadiran anak sebagai penerus keturunan, adalah hal yang tak dapat dihitung dengan harta yang berlimpah. Karena itu, Inul punya banyak rencana, andaikan janin di dalam kandungannya, dapat tumbuh sehat dan dilahirkan dengan selamat.
Pembahasan
Proses bayi tabung yang dilakukan oleh Inul merupakan jalan akhir yang ditempuh untuk mendapatkan seorang anak. Walaupun telah melakukan pengangkatan tumor jinak pada kandungannya, kehamilan belum juga terjadi sehingga mengambil jalan bayi tabung.
Bayi tabung adalah bayi hasil pembuahan yang dilakukan diluar rahim ibunya. Penyakit mioma yang dialami oleh Inul adalah salah satu penyakit yang menyebabkan infertil.

Dampak Psikologis
- Seorang yang hamil dengan cara bayi tabung akan merasa berbeda dengan orang yang hamil normal, sehingga terjadi tekanan psikologis baik pada ibu maupun pada anaknya.

Dampak Fisik
Seorang anak yang dihasilkan dari hasil bayi tabung tentu tidak memiliki kondisi kesehatan yang sama seperti hasil pembuahan yang normal karena berasal dari buatan manusia ydan tidak dapat melebihi penciptaan yang berjalan dengan normal.

Aspek Agama
" Setiap Penyakit itu pasti ada obatnya, jika tepat obatnya maka Penyakit akan Sembuh dengan izin Allah 'Azza wa Jalla ". ( HR. Muslim ).
Hanya dengan izin Allah, segala penyakit bisa disembuhkan hanya saja membutuhkan waktu, kesabaran, ikhtiar dan tawakal dari setiap individu. Namun ndalam segi islam, proses bayi tabung masih menjadi kontrofersi. Satu sisi mengatakan bahwa bayi tabung adalah solusi dari inferttil namun satu sisi mengatakan bahwa bayi tabung adalah proses yang tidak wajar dan menyalahi kondrat karena menyalahi kekuasaan Allah sebagai Maha Pencipta.
Aspek Lingkungan
Seorang anak yang dihasilkan dari hasil bayi tabung akan dikucilkan dari masyarakat karena dianggap berbeda dari anak lainnya.. Oleh karena itu sebaiknya masyarakat memandang sama antara anak yang dilahirkan secara normal dan hasil bayi tabung agar anak juga merasa sama dengan yang lainnya.

Peran Bidan
Bidan sebaiknya memberikan konseling kepada para pasangan yang mengalami infertil yang melakukan bayi tabung bahwa bayi hasil bayi tabung berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu peran orang tua sangat berperan penting dalam membangun sikap positif pada anak agar anak tidak merasa dibedakan dari orang lain yang lahir secara nrmal.

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Infertilitas adalah suatu kondisi dimana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3kali dalam seminggu dalam kurun waktu 1 tahun tanpa menggunakan kontrasepsi.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pasangan suami istri dianggap infertil apabila memenuhi syarat :
1. Pasangan suami istri berkeinginan untuk memiliki anak.
2. Selama 1 tahun atau lebih berhubungan seks, istri belum mendapat kehamilan.
3. Frekuensi hubungan seks minimal 2-3 kali dalam setiap minggunya.
4. Istri maupun suami tidak pernah menggunakan alat atau metode kontrasepsi, baik kondom, obat-obatan, dan alat lain yang berfungsi untuk mencegah kehamilan.


SARAN
- Kepada para pasangan usia subur hendaknya memeriksakan secara rutin alat reproduksinya agar jika terjadi masalah dapat dideteksi dengan cepat.
- Kepada tenaga kesehatan hendaknya mampu memberikan konseling tentang kesehatan reproduksi kepada pasanagan usia subur (PUS).


DAFTAR PUSTAKA

Wiknjosastro, Hanifa.2008.Ilmu Kandungan.Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Djuwantoro,Tono.dkk.2008.Hanya 7 hari Memahami Infertilitas.Bandung: Refika Aditama

1 komentar:

  1. kita juga punya nih artikel mengenai 'Infertilitas', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3503/1/JURNAL_10503173_1.pdf
    trimakasih
    semoga bermanfaat

    BalasHapus