Jumat, 20 Januari 2012

Cara Kerja Jantung

Cara Jantung Mendistribusikan Darah Jika jantung adalah organ yang bertugas mendistrinbusikan darah dan zat-zat yang terkandung di dalam darah kepada semua angota dan organ tubuh lalu bagaimana jantung memperoleh “jatah “ darah agar dia mampu untuk melaksakan tugasnya siang malam / Meskipum jantung mengandung sejumlah besar darah yang kaya dengan gas oksigen di dalam empat buah ruang (kamar) nya, namun jantung adalah organ yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab, sehingga dia tidak aa mencuri sedikitpun darh yang terdapa di dalam dirinya sendiri untuk kepentingan”pribadi” Jantung bertanggung jawab penuh atas suplai makanannya kepada beberapa pembuluh khusus untuk dirinya. Pembuluh darah khusus ini dinamakan dengan pembulu koroner / utama (Coronary Vessels). Pembuluh darah ini mempunyai peran dan fungsi yang khusus yang disebut dengan “peran koroner/ utama”. Dalam pembulh darah ini, terdapat pembuluh darah koroner sebelah kanan da kiri yang bercabang dari pembuluh aorta yang menyuplai makanan ke jantung. Merekam Detak Jantung Aktivitas elektrik jantung yang memberikan perintah kepada otat-ototnya untuk berkontraksi sangat mungkin untuk direkam. Hal itu dapat dilakukan denga menggunakan suatu perangkat yang dinamakan dengan perangkat pengukur detak elektrik jantung (ECG). Konsep alat tersebut adalah memindah gelombang- gelombang jantung tersebut dengan menggunakan elektrode-elektrode logam yang diletakan di atas permukaan kulit luar menuju piranti yang akan membesarkannya. Pemuluh – Pembuluh Darah (Blood Vessels) Tubuh manusia mengandung sekitar 60.000 mill pemuluh darah untuk mengirimkan dan mendistribusikan darah kepada seluruh sel – sel yang ada di dalam tubuh dalam setiap sisi dan sudutnya.Bagaimana bisa pembuluh darah yang demikian panjang bisa diletakan didalam tubuh yang maximal panjangnya tidak melebii dua meter ? Tidak diragukan lagi, hal ini menunjukan atas rancangan arsitektur yang mengagumkan, dan hanya kekuasaan luar biasa yang mampu merancangnya.Tubuh juga mengandung tiga jenis pembuluh darah, yaitu: 1. Pembuluh darah arteriole (Arteries). 2. Pembuluh darah halus (Venis). 3. Pembuluh darah rambut / kapiler Capillaries). Arteriole, pembuluh jenis ini adalah pembuluh darah yang membawa darah yang kaya gas oksigen, dari jantung menuju seluruh sel – sel dalam tubuh. Semakin jauh arteriole meninggalkan jantung,maka bentuknya akan semakin kecil (Arteriols), sampai akhirnya mencapai bentuk rambut halus (sangat kecil) dan hamper tidak dapat dilihat tanpa bantuan alat (mikroskop). Arteriole pada bagian dalamnya menyimpan bentuk lapisan sel yang sangat halus (Smoot Muscle ) yang selalu mengembang dan menyusut. Kemudian arteriole berusaha untuk terus memompa dan menyempurnakan aliran darah, dari jantung sampai seluruh jaringan tubuh lainnya. Kemampuan berkontraksi ini adalah betuk pertanggung jawaban untuk selalu menjaga ukuran tekanan darah secara normal. Lapisan tengah arteriole juga mengandung serat – sera elastis (Elastic Fibre) yang membantu arteriole memanjang pada saat jantung memmompanya dengan sejumlah besar darah sehingga mampu memuatnya. Sedangkan arteriole yang besar menagandung sejumlah serat – serat elastis kasar yang sangat banyak. Semakin mengecil bentuk arteriole maka akan semakin sedikit pula daya tampung serat elastisnya serta akan bertambah kadar serat ototnya. Lapisan luar yang menutupi arteriole mengandung suatu jaringan serabt yang berkumpul menjadi satu, tugas utamanya adalah menjaga bentuk pembukuh arah tersebut . selain itu, serabut pembuluh juga berada di sekelilingnya. Apabila terjadi kelemahan di dinding arteriole, maka serabut pembuluh akan terbelah menjadi dua dan memmbentuk gelembung atau sejenis balon yang dinamakan dengan Aneurysm(pembengkakan pembuluh darah atau gondok nadi) dn menjadi hamper terbelah. Pembuluh darah halus (Veins) adalah suatu urat yang menjadi pembuluh darah dan bertugas membawa darah daru organ – organ tubuh dan perangkat – perangkatnya menuju jantung . semua pembuluh halus tersebt membawa darah yang kaya dengan gas karbon dioksida dan kurang gas oksigennya (selian empat pembuluh darah halus paru – paru). Oleh karena itu, akan tampak warna darah urat pembuluh dar yang kehijauan. Dinding urat pembuluh darah tersebut tidaklah mengandung banyak serat otot sebagaimana yang banyak terdapat pada arteriole. Cara Darah Mengalir Dalam Pembuluh Darah Darah yang mengalir didalam arteriole tergantung pada kekuatan kontraksi jantung dan daya pompanya. Selai itu, aliran darah tersebut akan selalu dijaga oleh kontraksi dinding arterilole yang mengandung serat otot dalam jumlah yang besar. Maka bagaimanaka jka darah berjalan didalam pembuluh darah halus (veins) sedangkan dindingnya sangat kekurangan sel – sel otot?Pada prinsipnya, pengaturan aliran dan pergerakan darah dalam vein berpegangan pada dua factor penting, yaitu: 1. Katup – katup yang berada di dalam urat pembuluh darah. Katup – katup ini “mempersilahkan” darah untuk menuju satu arah dan tidak akan “memperkenalkan” darah untuk mengalir dengan arah yang berlawanan. Bagaimanakah darah dapat mengalir menuju jantung dan melawan arah gerak gaya gravitasi jika katup – katup tersebut tidak terdapat dalam vein da dan perut besar? 2. Kontraksi otot – otot yang mengelilingi vein. Pada saa otot – otot yang berada didekat vein berkontraksi , bergerak, berjalan, dan melakukan aktivitas olahraga, maka akan mendorong dan menjaga darah yang ada didalamnya untuk selalu mengalir. Berdasarkan fakta terseut, melakukan aktivitas olah raga dapat menjaga gerakan siklus darah dan mencegah stagnasi darah ddalam vein (pembuluh darah halus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar